Janganlah Kalian Sholat !!!! Larangan Allah SWT ini sama kuatnya dengan larangan Allah untuk menjauhi zina dan memakan harta anak yatim. Jika Allah melarang kita untuk sholat kenapa kita masih terus melakukan??? Aneh, sepertinya saling bertengan dengan ayat lain ya?merasa merasakan hal yang sama, seorang kawan dalam jamaah menjawab dengan cepat, “loh itu kan kalo kita ga sadar, asbabun wurudnya aja waktu itu karena masyarakat hobi minum minuman yang memabukkan ”.Tidak ada yang salah dengan kata sang ustad tentang larangan sholat tersebut dan tak ada yang salah juga dengan jawaban kawan saya. Namun yang perlu kita cermati kali ini adalah tentang kondisi ketidaksadaran itu sendiri. Apa yang di sebut dengan tidak sadar itu ?? Semua setuju bukan, jika yang di maksud dengan tidak sadar itu adalah sebuah kondisi ketika sang subyek tidak menyadari apa yang di perbuatnya dan segala yang di perbuatnya tidak sesuai dengan apa yang inginkannya. Kalo mau mengakui dengan jujur ketika ditanya apakah saat melaksanakan sholat kita lebih banyak ingat Allah atau ingat yang lain, atau bahkan tidak ingat apa-apa. Berapa kali dalam sebulan kita lupa akan jumlah rokaat yang telah kita lakukan?? ? Berapa kali setiap sholat kita ingat akan pekerjaan kita yang belum rampung??? Bukankan sering kali kunci yang hilang dan sesuatu yang terselip tiba-tiba ketemu setelah sholat??? Pantas saja Allah mengatakan Celakalah orang yang sholat! Harusnya saat kita sampai pada kalimat terahir di atas, ketakutan dan kengerian mulai myelimuti kita.Betapa tidak saudaraku Allah sendiri yang memaki kita atas kelakuakn kita selama ini.Apalah daya kita untuk menjauhi kecelakaan, Dia sudah memvonis kita dengan kata “celaka”. Barangkali ini saatnya kita mulai mengevaluasi sholat kita. Seolah makan buah simalakama, Sholat celaka, tidak Sholat ke Neraka. Sebenarnya yang salah bukan perintahnya , tapi perlakuan terhadap perintah itu. Kita memperlakuakan perintah itu dengan setengah hati, tidak serious. Mengaku menghadap alah ketika sholat namun malah bukan allah yang diingat.Manusia saja akan sangat tersinggung dan bahakan marah jika di ajak bicara namun yang mengajak bicara sambil tolah toleh kea rah lain. Jadi pantas sangat jika Allah marah kepada kita yang mengaku menghadapnya ketika sholat, namun justru mengabaikannya.